Minggu, 8 Februari 2009, langit tidak mendung tapi juga ga cerah, untaian gerimis menghiasi pandangan, bergaris rapat namun tembus pandak bak kain kelambu. tepat di teras sanggarm gua (syahid), koko dan ube, berdiskusi mengenai program program sanggar, sanggar reot nama sanggar kita kala itu....
di ringin saura gerimis yang bercimbu dengan seng atap sanggar, kami bertiga serius berdiskusi, mulai dari pembuatan jaket, penggalangan dana, sampe masalah-masalah yang berkaitan dengan Karang taruna.... disela obrolan salah satiu dari kita mengungkapkan keinginannya untuk kaga pake SANGGAR REOT sebagai nama sanggar. "kalo reot kurang enak di denger, udah gitu kesannya gimana gitu" seraya meyakinkan kalo nama sanggar reot kudu diganti, usulan di terima
eng..ing eng... kita bertiga masing2 berdiam diri (cari nama baru buat sanggar)
iwak dengan asap rokoknya jauh menerawang ke arang seberang, sementar ube, berfikir ditemenin hp barunya, gua sendiri asik bersender di pager beranda sanggar sambil terus mencari apa nama yang bagus buat gantiin nama SANGGAR REOT...
gerimis masih semangat mengguyur sekeliling sanggar tak terkecuali taman dan pepohonan, saat itu pula daun-daun menari seakan mengikuti irama hujan, sedangkan sebagian daun pohon pisang, merelakan dirinya kebahasahan demi melindungi anak ayam yang berada tepat dibawahnya. melihat semua kejadian itu batin gua langsung mengirim sinyalnya ke otak untuk kembali di giring ke bibir tanpa perlu menunggu komando.
Gimana kalo SANGGAR DAUN... ucap gua mengagetkan...
iwak membalikan posisinya dan bilang boleh, ube masih tetep sama hp barunya juga setuju sama nama yang barusan gua ajuin... kitapun sepakat untuk mengganti nama SANGGAR REOT manjadi SANGGAR DAUN...
sepakatttt SANGGAR DAUN
1 komentar:
katar yang semakin membaik dari tahun2 sebelumnya.......tetep trus tingkatkan lagi tuk event2 yang bermanfaat tuk bocah2 kita.
Posting Komentar